Senin, 17 Oktober 2016

Manajemen, Ilmu Atau Seni?

Apa yang muncul dibenak anda ketika pertama kali mendengar kata “manajemen” ? Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur. Tapi ada juga yang mengatakan manajemen sebagai ilmu. Jadi manajemen itu ilmu atau seni? Atau apa? Begitu banyak definisi manajemen tak ada yang salah, manajemen bisa sebagai ilmu tetapi juga bisa ditafsirkan sebagai seni.
Disini ada beberapa pendapat menurut para tokoh pemikir manajemen. Pertama , manajemen sebagai seni, ini merupakan aliran Mary Parker Follet menurutnya manajemen merupakan seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan menurut Ricky W Griffin menjelaskan bahwa manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengkontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Namun, definisi manajemen belum memiliki pengertian yang mapan dan diterima secara universal, karena semua itu tidak terlepas dari dialektika para pemikir manajemen. Nah,
disini akan dibahas beberapa tokoh pemikir dari klasik hingga modern.
Tokoh Manajemen Aliran Manajemen Klasik
1. Robert Owen (1771 – 1858)
Robert Owen merupakan seorang manajer pada beberapa pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia dalam tahun di awal 1800-an. Robert Owen memperkenalkan teori tentang manajemen personalia. Ia menitikberatkan pentingnya penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Teori menyatakan bahwa kalau diberikan perawatan pada mesin akan memberikan keuntungan pada perusahaan, demikian pula pada tenaga kerja bila diberikan perhatian seperti kompensasi, asuransi, dll oleh perusahaan maka akan memberikan keuntungan pada perusahaan
2. Charles Babbage (1792 – 1871)
Dalam teori manajemennya Charles Babbage mengemukakan bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Perhatiannya diarahkan pada pembagian kerja ( division of labour ).
3. Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Taylor merupakan salah satu tokoh aliran manajemen klasik. Dia seorang insinyur mekanik yang terkenal dengan efisiensi industry. Taylor memperkenalkan teori
Scientific Management , yaitu teori yang menganalisis dan mensitesis alur kerja dengan tujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tugas manajer untuk mengetahui hal yang terbaik ( best of the best ) melalui penganalisaan, observasi dan percobaa-percobaan. Observasi yang dilakukan antara lain time and motion study organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.
4. Henry Fayol (1841 – 1925)
Henry Fayol merupakan pengarang buku
General and Industrial Management , ia memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja. Fayol berkeyakinan bahwa keberhasilan para manajer bukan hanya ditentukan oleh kualits pribadi namun juga ada peranan metode manajemen yang tepat.
5. Mary Parker Follet (1868 – 1933)
Ia menganggap bahwa tugas manajemen merupakkan menciptakan situasi dimana orang-orang secara rela memberikan kontribusi kemampuan. Ia menganggap pemimpin bertanggung jawab mengintegrasikan fungsi-fungsi spsesialis dalam organisasi sehingga kerjasama kelompok kerja menjadi sangat penting.
Tokoh Manajemen Aliran Neo Klasik atau Hubungan Manusiawi
1. Hugo Muntersberg (1863 – 1916)
Hugo merupakan bapak psikologi industri ia menuturkan tiga resep untuk meningkatkan produktifitas, yaitu : ‘ The right man on the right place ”, menciptakan tata kerja yang baik, dan menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam mendorong pekerja.
2. Elthon Mayo (1880 – 1949)
Elthon Mayo bertolak dari Hawthorne Studies bahwa faktor-faktor non-ekonomi dominan mempengaruhi produktivitas kerja, mengembangkan pemikiran tentang perlunya memperoleh konsensus dari kelompok kerja. Mayo mengembangkan konsep human relation , kelompok kerja sangat diutamakan dan peran tim lebih penting dari peran individu.
Tokoh Manajemen Aliran Manajemen Modern
1. Douglas Macgregor (1906 – 1964)
Macgregor terkenal dengan teori X dan teori Y, kontribusinya terhadap pemikiran manajemen melalui teori Y adalah argument tentang keinginan dan kebutuhan orang bekerja dipikirkan sebagai komitmen individu terhadap tujuan organisasi.
2. Abraham Maslow (1908 – 1970)
Maslow terkenal dengan teori hirarki kebutuhan dimulai hirarki kebutuhan paling dasar hingga paling tinggi, seperti kebutuhan fisiologi, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
3. Frederick Herzberg (1923 – …..)
Herzberg terkenal dengan teori dua faktor yaitu hygiene faktor atau yang dikenal dengan juga maintenance faktor dan
faktor motivator. Hygiene faktor merupakan dasar-dasar kebutuhan ekonomi missal gaji, insentif. Namun tidak cukup faktor itu saja hingga diperlukan faktor motivator yang berkaitan dengan job content. Ia berpendapat bahwa mengelola orang dengan mendorong semangat berprestasi, pengakuan dan pemberian tanggung jawab lebih mendorong orang mencapai well performance .
Tokoh Manajemen Aliran Manajemen Fakultas Ekonomi UII
1. Achmad Sobirin (1957 – ..)
Achmad Sobirin merupakan akademisi, konsultan juga sebagai trainer. Ia telah menelurkan beberapa karya buku seperti
Budaya Organisasi: Pengertian Makna dan Aplikasinya , Perilaku Organisasi , dan
Manajemen Perubahan selain itu Soft birin tahun 2014 mendapatkan predikat paper terbaik pada conference iakatan manajemen Indonesia di Medan. Ia terkenal sebagai culture therapist atau soft approach yaitu lebih menekankan pendekatan budaya dan perilaku didalam pendekatan MSDM.
2. Suhartini (…. – …..)
Dapat dilihat dari namanya Bu Hard tini merupakan ahli manajemen beraliran hard approach, berbeda dengan pak Soft birin, ia lebih menekankan pendekatan pada system. Tidak sedikit mahasiswa yang mendapat predikat E karena ketahuan T.A dan nyontek, kelasnya merupakan kelas terlarang karena begitu banyak pantangan dan larangan. Beberapa larangan ketika dikelasnya adalah dilarang duduk bersebelahan dengan lawan jenis, bersendawa, menguap, apalagi ketiduran hukumnya haram!! Selain itu, ketika menjawab soal tak boleh melenceng dari firmannya, karena setiap perkataan adalah firman maka jawaban soal tak boleh melenceng seperti kelebihan apalagi kekurangan kalimat, fatal akibatnya.
Bu Hard tini memiliki hunian tetap, nyaman, aman dan asri di ruangan P 1/8 lebih nyaman daripada apartmen 10 lantai di kepala gading, Jakarta. Terlepas dari itu semua ini hanya tentang gaya atau pembawaan, ia sebenarnya hebat dan memotivasi bagi sebagian kalangan lainnya, sangat transparan baik pada nilai atau apapun, tak mencampurkan antara emosional pribadi dengan perkuliahan, makanya bagi yang belum pernah mengambil, kalian harus coba, ketika key in nanti pilihlah ruangan P 1/8.
3. Trias Setiawati
Trias merupakan pemimpin perempuan yang sukses di berbagai profesi, dosen, trainer, konsultan, dll . Ia sangat terkenal dengan ketebalan silabinya, tugas tiada akhirnya, seperti resume tiap minggu, rancang bangun, review , presentasi, laporan, dsb. Memang jika tidak kuat akan membuat “keriting” kepala, dan sebaliknya bagi yang kuat akan menikmati. Terlepas dari itu semua banyak pelajaran dan manfaat yang bisa diambil, bener-bener memotivasi, dan membuat semangat. Mantap!
4. Arif Hartono
Arif Hartono merupakan lecturer favorit pada zamannya memang sedikit agak berbeda, muda dan berbahaya, memiliki gaya mengajar seperti aktivis, yang bisa diambil adalah semangat dan pengetahuannya. Sebelum terjun menjadi akademisi, dulu sewaktu menjadi mahasiswa beliau merupakan aktivis lembaga dikampus FE UII, ia Aktivis yang akademis atau bahkan sebalikanya akadmis yang aktivis.
5. Tokoh-tokoh lain
Tokoh lain didalam manajemen sangat banyak dan berbagai aliran seperti Sumadi, Sutrisno, Kartini, Yazid Muchsin, Zulian Yamit, dan lain-lain
Intinya jadilah putih diantara hitam, hitam diantara yang putih. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda, cara yang berbeda, dan karya yang berbeda. Namun satu budayakan membaca, menulis, dan meneliti. Hidupkan hidup dengan ilmu pengetahuan.

Sumber : wordpress muhammadhalim22 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar